Perbedaan Antara Migrain Dan Sakit Kepala Sebelah

Selamat tiba di - Kebanyakan masyarakat umum menganggap bahwa migrain dan sakit kepala sebelah merupakan kondisi yang sama. Ternyata kedua sakit kepala ini berbeda.

Sakit kepala merupakan keluhan yang sering terjadi. Hampir semua populasi insan di bumi pernah mengalami sakit kepala dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda dari semua penderita.

Kebanyakan masyarakat umum menganggap bahwa Perbedaan Antara Migrain dan Sakit Kepala Sebelah

Sumber : Alodokter

Sakit kepala sanggup dirasakan pada satu sisi atau kedua sisi kepala. Durasi dan Frekuensi sakit kepala juga sanggup bervariasi, tergantung jenis dan penyebabnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan migrain dengan sakit kepala sebelah, simak ulasan berikut.

Mengenal Apa itu migrain dan Gejalanya

Migrain

Migrain merupakan sakit kepala yang terasa menyerupai berdenyut-denyut, dan biasanya terjadi pada satu sisi kepala saja. Migrain merupakan penyakit saraf, yang sanggup menjadikan gejala, menyerupai mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau suara. Serangan migrain dengan rasa nyeri yang mengganggu sanggup berlangsung selama beberapa jam lamanya atau beberapa hari.

Mengenal Gejala Migrain

Sakit kepala sanggup disebabkan oleh migrain jikalau nyeri yang dirasakan berdenyut, berintensitas sedang sampai berat, dan disertai pula dengan tanda-tanda mual, muntah, sensitif terhadap cahaya atau suara. Ciri khas lain dari migrain adalah:

Rasa nyeri berlangsung selama 4-72 jam.
Biasanya rasa sakit muncul pada salah satu sisi kepala, contohnya pada pelipis mata, belakang mata, wajah, rahang, atau leher. Walaupun demikian, sakit kepala migrain juga sanggup saja dirasakan pada kedua sisi kepala dari si penderita.
Rasa sakit memburuk jikalau penderita melaksanakan aktivitas, melihat cahaya, atau mendengar suara. Penderita migrain akan cenderung mencari daerah yang hening dan gelap untuk beristirahat dikala serangan sakit kepala terjadi.
Adanya tanda-tanda awal (gejala prodromal) pada beberapa jam atau beberapa hari sebelum serangan terjadi. Contohnya ialah pusing, leher kaku, gelisah, nafsu makan meningkat, atau depresi.
Paling sering dialami oleh wanita.
Dapat disertai dengan aura (gejala gangguan saraf), menyerupai munculnya cahaya, garis, atau titik asing pada penglihatan, sanggup juga berupa hilangnya penglihatan untuk sementara waktu. Selain itu, penderita migrain dengan aura juga sanggup mengalami kesulitan bicara atau merasa kesemutan.

Mengenal Apa itu Sakit Kepala Sebelah dan Gejalanya

Sakit Kepala Sebelah

Sakit kepala sebelah atau cluster headache ialah nyeri di cuilan kepala yang terjadi secara berulang dalam siklus tertentu. Sakit kepala cluster sanggup ditandai atau di identifikasi dengan adanya nyeri di sekitar mata, pada salah satu sisi kepala.

Mengenal Gejala Sakit Kepala Sebelah

Sakit kepala sebelah atau cluster headache ialah serangan sakit kepala yang terjadi berulang-ulang selama periode waktu tertentu (mingguan atau bulanan), dan berpusat pada area mata atau sekitarnya saja. Nyerinya bersifat tajam dan digambarkan menyerupai rasa tertusuk benda tajam pada bola mata. Ciri khas sakit kepala sebelah adalah:

Serangan biasa terjadi 1-8 kali dalam sehari, dan berulang-ulang selama beberapa ahad atau beberapa bulan kedepan. Namun, setiap serangan hanya terjadi selama 15-180 menit, sehabis itu menghilang. Hal ini berbeda dengan serangan migrain yang sanggup berlangsung sampai beberapa hari.
Serangan hanya terjadi pada satu sisi kepala saja, khususnya di area mata dan sekitarnya.
Si Penderita tidak mengalami keluhan sensitif terhadap bunyi atau cahaya, mual, dan muntah menyerupai pada penderita migrain. Gejala yang sanggup muncul ialah mata merah, serta mata dan hidung basah pada satu sisi.
Penderita akan merasa gelisah dan sulit duduk membisu dikala serangan sakit kepala sebelah muncul.
Tidak ada tanda-tanda awal dan tidak ada aura.
Lebih sering dialami oleh pria. Kalau migrain sering dialami wanita

Akhir Kata......

Itulah perbedaan antara migrain dengan sakit kepala sebelah. Jika mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, jangan ragu untuk menemui dokter guna mendapat investigasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Selain itu, sebisa mungkin hindari hal-hal yang sanggup memicu atau memperparah sakit kepala, menyerupai stres, kurang tidur, minum alkohol, atau merokok.

tidak memperlihatkan pesan yang tersirat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Sumber :

Wang, et al. 2017. Headache Symptoms from Migraine Patients with and without Aura Through Structure-Validated Self-Reports. BMC Neurology. 17(1), pp. 193.
Rossi, et al. 2016. What Is Cluster Headache? Fact Sheet for Patients and Their Families. Functional Neurology. 31(3): pp. 181–183.
National Headache Foundation. Migraine.
Mann, D. Everyday Health (2017). Is It a Migraine or a Cluster Headache?
Nall, R. Healthline (2017). What’s the Difference Between Migraine and Headaches?
Davis, CP. Emedicine Health. Headache vs. Migraine: How to Tell the Difference.