Jelang Pemilu 2020 Di Amerika Serikat, Youtube Mengizinkan Para Politisi Beriklan

- Baru-baru ini Google mengeluarkan kebijakan gres menjelang pemilu 2020 di Amerika Serikat. Kebijakan tersebut di khususkan pada platform milik Google yang lagi populer apa lagi bila bukan YouTube.

baru ini Google mengeluarkan kebijakan gres menjelang pemilu  Jelang Pemilu 2020 di Amerika Serikat, YouTube Mengizinkan Para Politisi Beriklan


YouTube menunjukkan lampu hijau kepada para politisi Amerika yang akan bertanding di pemilu 2020 untuk memasang iklan di Chanel YouTube. Di kutip dari The Verge bahwa kebijakan tersebut akan di berlakukan pada 15 November 2019.

Dengan kebijakan gres tersebut pihak YouTube akan menyediakan ruang iklan bagi para pilitisi dalam waktu beberapa bulan selama masa kampanye. Masih di kutip dari  The Verge  kebijakan gres YouTube tersebut di namai dengan Instant Reserve.

Instant Reserve adalah alat reservasi gres yang terdapat di Google Ads. Fitur ini menunjukkan kebebsan bagi tim pengiklan untuk memesan kampanye dengan anggaran tetap dan asumsi jangkauan sebelum peluncuran kampanye.

YouTube Ikut Partisipasi, Di klaim Tergiur untung yang sangat besar.

Masih ingat kah teman dengan pemilu indonesia 2019, pihak Google secara terbuka menolak semua iklan yang akan di pasang berbau politik. Hal tersebut di sampaikan pribadi oleh menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, sehabis bertemu pribadi dengan petinggi Google pada acara Forum Ekonomi dan ASEAN di Honai, Vietnam.

Beda halnya dengan pemilu 2020 di Amerika Serikat, nampaknya pihak Google mempunyai sudut pandang yang berbeda. Pasalnya, Google menunjukkan izin kepada salah satu platform unggulannya  yakni YouTube untuk mendapatkan iklan dari para politisi yang akan ikut bertanding di pemilu 2020 tersebut.

Apa Alasan Mendasari YouTube Membuat Kebijakan Tersebut?

Sudah niscaya karena  " UANG ". Alasan yang paling fundamental Google mendapatkan anjuran dari para politisi untuk beriklan di YouTube sudah niscaya alasannya uang. Di kutip lagi dari The Verge para politisi tersebut rela menggelontorkan banyak dana di platform kepenyaan Google tersebut.

Bukan hanya YouTube saja, dikabarkan Facebook juga akan menjadi daerah kampanye. Perusahaan Facebook,Inc merupakan perusahaan yang menaungi WhatsApp dan Instagram dikabarkan menerima laba yang melimpah alasannya para politisi tidak segan-segan mengeluarkan dana $ 43,5 juta.

Dengan kebijakan gres tersebut, berarti mulai tanggal 15 November 2019 mendatang teman akan melihat banyak iklan politik yang muncul. Namun, kebijakan gres ( Iklan Politik ) mungkin saja hanya tampil di warga Amerika Serikat saja. Karena ruang iklan yang di sediakan YouTube akan bekerja sesuai sasaran yang di tentukan pengiklan.

Dengan adanya fitur gres di Google Ads yakni Instant Reserve, tidak menutup kemungkinan hanya berlaku di pemilu Amerika Serikat saja. Melainkan akan menjamur ke pemilu-pemilu untuk negara lain juga. Kita tunggu saja tanggal mainya, alasannya pihak Google belum pemberikan pernyataan akan hal itu

0 Response to "Jelang Pemilu 2020 Di Amerika Serikat, Youtube Mengizinkan Para Politisi Beriklan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel