Warning: Kondisi-Kondisi Yang Mengharuskan Ibu Hamil Untuk Istrahat Total [ Bed Rest ]

Selamat tiba di blog .Kondisi-Kondisi yang Mengharuskan Ibu Hamil untuk Istrahat Total [ Bed Rest ]. Melakukan kegiatan atau acara fisik sesungguhnya tak dihentikan sama sekali dalam dunia medis bagi ibu hamil, malahan sangat disarankan oleh para dokter kandungan  untuk olahraga rutin setiap hari. Olahraga yang dilakukan sanggup memperlancar peredaran darah yang sangat baik bagi kesehatan ibu dan janin.

Tak hanya itu saja, olahraga-olahraga ringan juga sanggup menciptakan emosi ibu hamil lebih stabil. Sayangnya pada beberapa-beberapa perkara ibu hamil sangat di sarankan untuk tidak berolahraga sama sekali,  lantaran kondisinya tak memungkinkan kalau melaksanakan akan berdampak bagi keselamatan ibu dan janin yang di kandungnya.

Aktivitas fisik sanggup jadi sangat berisiko lantaran sanggup memicu problem pada kehamilan atau kesehatan ibu sendiri. Terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan untuk istirahat total atau bed rest selama waktu yang ditentukan.

Bed rest intinya yaitu pembatasan yang diterapkan selama kehamilan dari segala acara yang kerap dilakukannya. Lantas kondisi apa saja yang sanggup menciptakan ibu hamil harus istirahat total? simak pembahasannya berikut ini.

Kondisi-Kondisi yang Mengharuskan Ibu Hamil untuk Istrahat Total

#. Preeklampsia

Preeklamsia Sering juga disebut sebagai toksemia, suatu tanda-tanda yang paling sering terjadi yaitu tekanan darah yang sangat tinggi. Gejala ini ditandai dengan adanya protein di dalam urine, kaki membengkak, tangan membengkak serta wajah ibu hamil yang juga ikut membengkak.

Jangan menyepelekan atau menganggap remeh kondisi menyerupai ini, lantaran preeklampsia termasuk golongan penyakit yang sangat berbahaya. Jika sudah terindikasi, diharuskan untuk melaksanakan ‘bed rest’ selama waktu yang ditentukan.

Bila kondisi ini tidak segera ditangani, sanggup berubah menjadi eklamsia. Dimana Ibu hamil dengan eklamsia akan mengalami kejang-kejang yang disertai pula dengan penurunan kesadaran. Kondisi ini memerlukan penanganan serius dari tim medis segera lantaran sanggup mengancam nyawa ibu maupun janin yang dikandung.

#. Masalah pada Serviks

Selain preeklampsia yang sanggup mengakibatkan eklamsia, kondisi serviks juga sanggup menciptakan ibu hamil menjalani ‘bed rest’ selama beberapa saat. Penipisan, pelunakan, pemendekan serviks merupakan sedikit dari sekian banyak gangguan yang sanggup terjadi.

Gangguan yang paling sering terjadi dimana dengan bertambahnya usia kehamilan, bobot janin akan semakin bertambah dan menekan leher rahim. Jika kondisi leher rahim lemah, tekanan tersebut sanggup mengakibatkan leher rahim terbuka sebelum janin siap dilahirkan.

Jika diketahui adanya pembukaan serviks sebelum waktu kelahiran maka diharuskan untuk menjalani ‘bed rest’ sampai waktu yang telah ditentukan. Tujuannya biar tidak menjadikan kelahiran prematur atau terjadi problem yang lebih serius.

#. Perdarahan vagina

Perdarahan vagina yang terjadi pada trimester pertama umumnya bukanlah sesuatu yang serius, walaupun tetap perlu diperiksakan ke dokter. Namun, bila perdarahan sering terjadi, terutama pada trimester kedua dan ketiga, maka sanggup jadi ini menunjukan adanya komplikasi kehamilan.

Perdarahan lewat vagina yang sering terjadi ibu hamil dalam jumlah banyak, atau disertai nyeri perut sanggup saja menjadi tanda bahwa ibu hamil akan mengalami keguguran atau persalinan prematur.

#. Keguguran atau melahirkan prematur

Bila ibu hamil pernah mengalami riwayat keguguran atau melahirkan prematur sebelumnya, maka dokter akan menganjurkan Bumil untuk lebih banyak beristirahat, lantaran Bumil mempunyai kemungkinan untuk mengalaminya kembali pada kehamilan dikala ini.

Kondisi-kondisi di atas memang mengharuskan ibu hamil untuk lebih banyak beristirahat. Namun, semuanya kembali lagi kepada pertimbangan dokter. Sebagian ibu hamil mungkin akan dihentikan untuk melaksanakan bermacam-macam aktivitas, namun sebagian lainnya tetap boleh melaksanakan kegiatan menyerupai biasa, tapi sedikit dibatasi.

#. Kehamilan Bayi Kembar

‘Bed Rest’ akan sering dilakukan apabila ibu hamil mengandung anak kembar atau janin yang sudah di diagnosa oleh dokter akan melahirkan bayi kembar. Beban  yang ditanggung oleh badan ibu sanggup dengan gampang menciptakan badan menjadi lelah.

Kondisi inilah yang nantinya sanggup membahayakan keselamatan janin yang sedang dikandung. Bisa jadi dokter menyarankan untuk ‘bed rest’ sesering mungkin terlebih bila dirasa badan sudah lelah. Hal ini untuk mencegah risiko terjadi komplikasi ataupun kelahiran prematur.

#. Diabetes Gestasional

Setiap ibu hamil yang terindikasi menderita diabetes gestasional diharuskan untuk disetujui 'bed rest'. Hampir samua dokter niscaya akan mempertimbangkan sang ibu untuk 'bed rest' selama waktu yan ditentukan dan tidak jarang si kecil lahir. 

#. Kelainan plasenta

Plasenta atau ari-ari berperan penting untuk memelihara kesehatan janin. Melalui plasenta, janin sanggup mendapat oksigen dan nutrisi yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan berkembang.

Bila plasenta mengalami gangguan, suplai oksigen dan nutrisi ke janin tentu juga akan terganggu. Beberapa gangguan atau kelainan yang sanggup terjadi pada plasenta adalah:

• Plasenta previa, yaitu kondisi di mana ari-ari menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
• Plasenta akreta, yaitu kondisi di mana pembuluh darah plasenta atau belahan dari plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim.
• Abruptio plasenta atau solusio plasenta, yaitu kondisi di mana ari-ari terlepas dari dinding rahim belahan dalam sebelum persalinan berlangsung.

#. Cairan Ketuban

Cairan ketuban mempunyai tugas penting untuk melindungi janin dari segala kebutuhan yang dilindungi. Ketuban akan memperlihatkan sumbangan terhadap benturan dan tali sentra yang mengering.

Sayangnya, dalam beberapa perkara kadar cairan menurun. Ini merupakan salah satu kondisi yang sanggup berakibat fatal pada janin. Jika terindikasi memperbaiki problem ini, dokter akan eksklusif menyuruh ibu hamil untuk 'bed rest' sampai cairan kembali normal.

#. Inkompetensi serviks (leher rahim lemah)

Seiring bertambahnya usia kehamilan, bobot janin akan semakin bertambah dan menekan leher rahim. Jika kondisi leher rahim lemah, tekanan tersebut sanggup mengakibatkan leher rahim terbuka sebelum janin siap dilahirkan. Lemahnya leher rahim ini sanggup menjadikan kelahiran prematur atau juga keguguran.

#. Riwayat Komplikasi

 Alasan penting yang memerlukan Bunda untuk 'bed rest' yaitu adanya komplikasi. Komplikasi di sini sanggup berupa keguguran dan kelahiran prematur.

Selain itu, kalau didapati kondisi janin yang kurang berkembang dan lemah, dokter akan meminta ibu istirahat total, perbanyak makanan bergizi dan tingkat stres. (mut) (Sumber: Boldsky)

Bila Bumil diminta oleh dokter untuk banyak berbaring, supaya tidak bosan, Bumil sanggup lho mengisi waktu dengan membaca buku, menonton film kesukaan, atau sekadar jalan-jalan santai di dalam rumah. Tapi sebelumnya, tanyakan kepada dokter mengenai batasan acara yang masih kondusif untuk Bumil lakukan.

Pastikan juga Bumil rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan biar kesehatan Bumil dan Si Kecil dalam kandungan sanggup terus terpantau. Selain itu, penting untuk mendengarkan sinyal dari badan Bumil sendiri. Bila sudah merasa lelah, segeralah beristirahat ya.

Referensi: Peres, G. M., Mariana, M., & Cairrão, E. (2018). Pre-Eclampsia and Eclampsia: An Update on the Pharmacological Treatment Applied in Portugal. Journal of Cardiovascular Development and Disease, 5(1), pp. 3. American Pregnancy Association. Incompetent Cervix: Weakened Cervix. American Pregnancy Association. Preeclampsia. American Pregnancy Association (2015). Bleeding During Pregnancy. American Pregnancy Association (2019). Fatigue During Pregnancy. Cleveland Clinic (2018). Pregnancy Bed Rest. Macon, B. L. Healthline (2018). Eclampsia. Mayo Clinic (2018). Placenta: How It Works, What's Normal. Geddes, J. K. Parents. Bed Rest 101: What Every Pregnant Woman Should Know.

Share this post