Mitos Blogging, 100 % Tidak Benar !!!

- Sebagai seorang blogger, blogging merupakan acara yang sangat mengasikan dan menyenangkan, dimana kita bisa banyak sekali gosip kepada publik dan memecahkan permasalahan yang sedang dialami seseorang bahkan kita juga bisa mendapat penghasilan lewat acara blogging bila blog yang teman miliki sudah terdaftar dan menjadi Mitra AdSense.

Tapi, menjadi seorang blogger tidak terlepas dan kerap kali mendengar desas-desus perihal mitos blogging yang membuat ragu dan membingungkan para blogger pemula antara percaya atau tidak. Sebagian mitos blogging tersebut akan mempengaruhi semangat blogging teman dan secara tidak eksklusif teman akan memikirkan hal negatif perihal hal tersebut.

Dengan adanya artikel ini berusaha mematahkan dan meluruskan beberapa mitos bermunculan perihal blogging dan merubah mindset blogging teman semoga tidak teracuni oleh mitos yang salah kaprah tersebut.

Beberapa mitos bermunculan perihal blogging, dan berikut ini merupakan mitos-mitos yang tak perlu teman percaya sebagai seorang blogger.


Mitos blogging yang salah kaprah dan jangan percaya 100 % Hoax


1. Jika teman tidak bisa menulis dan bukan penulis profesional, blog teman tidak bisa sukses.

Banyak orang di luar sana berpikir bahwa untuk menjadi blogger yang sukses, teman harus mempunyai gelar sarjana bahasa indonesia  atau pengalaman menulis puluhan tahun. sobatku, di sini aku coba untuk memberi tahu teman bahwa itu semua tidak benar! Bahkan, sebagian besar blogger tidak memulai sebagai penulis yang setia, tetapi berguru dan menjadi lebih baik dalam membuat konten di sepanjang perjalan acara bloggig mereka.

Blogger terbaik belum tentu penulis terbaik atau mereka yang mempunyai pengalaman yang banyak dalam acara blogging. Blogging yang sukses juga bergantung pada faktor-faktor lain menyerupai kemampuan untuk bekerjasama dan terhubung dengan audiens mereka, yang sanggup dicapai dengan mendengarkan umpan balik pembaca, terlibat dengan mereka dalam komentar, dan mengembangkan artikel yang teman buat.

Blogging bahkan tidak perlu menulis; teman sanggup bercerita memakai video, gambar, atau podcast. Menggunakan alat menyerupai Instagramatau TikTok juga cara gampang untuk meningkatkan konten Anda dan mendapat inspirasi.

Sebagai contok eka leksmana seorang blogger hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama dan tukang kuli bangunan bisa mendapat honor dari AdSense di acara bloggingnya hingga mencapai angka ratusan juta dalam sebulan.

Makara sanggup di simpulkan bahwa menjadi seorang blogger sukses bukan hanya seorang penulis profesional saja, teman bila bisa sukses asalkan ulet berguru dan rajin membaca.

2. Harus mempublikasikan posting setiap hari

Jika memungkinkan blog atau website yang teman kelola bisa menghasilkan artikel atau postingan blog yang fresh tiap hari itu memang hal yang bagus, tetapi apa bila teman hanya sendiri mengelola blog tersebut bagaimana? teman tidak perlu khawatir menurut Hubspot, sebagian besar blogger tidak mempublikasikan konten setiap hari, jadi memposting beberapa kali seminggu benar-benar normal. Faktanya, penelitian dari Hubspot ini menyampaikan bahwa penerbit yang memposting sekitar 15 kali per bulan mendapat 5X lebih banyak kemudian lintas daripada yang memposting setiap hari atau terlalu jarang. Hal ini harus memungkinkan teman untuk mendistribusikan konten secara teratur, dan cukup konsisten untuk membuat pembaca teman tetap bersemangat dan ikut terlibat dalam setiap postingan artikel di blog sobat.
Setiap pembuat konten mengembangkan jadwal mereka sendiri yang sesuai dengan kondisi mereka, dan tidak persoalan untuk menguji mana yang paling cocok untuk gaya dan seni administrasi dalam mengahsilkan arikel. Perlu diingat bahwa ini bukan perihal kuantitas, melainkan konsistensi, keseimbangan, dan kualitas konten sobat.

3. Tidak perlu memposting atau mempromosikan blog orang lain

Banyak orang atau blogger pemula menerka dengan mengulas atau membahas blog orang lain merupakan ide jelek lantaran sanggup mengarahkan pembaca setia blog teman miliki untuk beralih membaca blog orang lain. Padahal itu cuman mitos perihal blogging yang sama sekali tidak benar.

membahas atau sekedar mengulas blog orang lain yang relevan sesuai topik yang dibahas akan membuat para pembaca setia di blog teman menyukai hal tersebut. Mengarahkan pembaca kepada situs atau website orang lain akan membuat pelanggan setia tersebut percaya bahwa artikel yang teman buat tersebut sangat bermanfaat dan bahkan pembaca setia akan percaya sepenuh hati dengan blog sobat.

Selain itu mempromosikan blog orang lain akan mendekatkan teman dengan pemilik blog tersebut dan para blogger lainnya, sehingga bisa menjalin kolaborasi yang saling menguntungkan.

4. Blogging adalah  animo platform milik Google yang sedang sekarat 

Kita sering mendengar bahwa blogging ialah mode yang sedang sekarat lantaran internet dipenuhi dengan banyak konten digital. Salah! Blogging telah ada selama bertahun-tahun, dan itu ada di sini dan tetap ada hingga sekarang. Ya, ada ratusan ribu blog di luar sana, yang bisa membuatnya terlihat menyerupai peluang keberhasilan yang rendah. Meskipun jumlah blog yang lebih besar berarti lebih banyak kompetisi, ingatlah bahwa kami mengkonsumsi satu ton konten online ( Nielsen melaporkan sekitar 630 menit per hari!), Makara selama ada permintaan, akan ada pasokan tetap. makanya membuat blogger.com tetap ada hingga sekarang.

5. Butuh ribuan hingga jutaan view semoga blog bisa menghasilkan dollar

Seseorang akan ragu dan khawatir untuk serius terjun dalam dunia blogging. Karena ada satu mitos blogging yang masih animo hingga hari ini yakni bila ingin blog mengalirkan banyak rupiah blog tersebut harus mempunyai traffic puluhan ribu dalam sebulan.

Mitos yang satu ini sama sekali tidak benar adanya, ada banyak cara untuk menghasilkan rupiah di blog teman dengan cara memonetisasi lewat AdSense, menjalin kolaborasi dengan brand-brand terkenal, atau dengan cara menjual produk sendiri di blog. 

Selama teman bisa mengenali karakteristik pembaca  dan blog teman mempunyai dapat dipercaya di mata pembaca ada banyak cara untuk bisa memonetisasi blog semoga bisa menghasilkan rupiah. Mitos yang satu ini kadang menyulutkan api semangat teman untuk mengelola blog dengan serius.

Padahal kunci ngeblog di blogger bukan semata-mata lantaran rupiah saja, tapi kunci utama blogging yakni menawarkan gosip yang bermanfaat untuk pembaca setia blog sobat. Selama teman memegang teguh dengan prinsip saling mengembangkan hal bermanfaat maka teman tidak perlu memikirkan hal-hal lain yang justru membebani pikiran sobat. 

6. Postingan harus di bawah 500 kata Tidak boleh lebih


Benar-benar tidak masuk nalar sobat!!! Bagian terbaik perihal blogging ialah teman bisa menguraikan sebuah permasalahan tersebut secara tuntas dan makin banyak kata maka makin bagus, lantaran algoritma google kini menyukai artikel yang lebih panjang kata dalam sebuah artikel bahkan menyukai artikel yang 1000 kata ke atas.

Menentukan gaya dan panjang posting kata untuk sebuah postingan merupakan hal yang baik dan sanggup menempatkan artikel teman di pageone search engine. Pembaca tidak akan memperhatikan jumlah kata yang di gunakan entah itu melewati 500 kata atau tidak, tetapi alih-alih bersusah payah menghitung jumlah kata di postingan sobat, mending teman fokus pada penyediaan konten yang berharga bagi pembaca.


7. Cukup fokus di blogging saja

Blogging memang salah unsur penting dalam digital marketing, sayangnya untuk menjaga blog teman tetap exsis dan banyak pembacanya, hal itu tidak cukup. Sedikit promosi juga sangat diharapkan dalam blog sobat, semoga orang-orang bisa melihat blog sobat. Seperti :


  • Promosikan di social media ( Facebook, Twitter, pinterst, IG ).
  • Gunakan email marketing, dan kirim ke member potensial sobat.
  • Masukkan konten blog dalam newsletter sobat.
  • Sertakan link dalam artikel yang bisa terhubung ke blog-blog teman yang lain.

8.  Jangan fokus satu Niche Agar Tidak Terbatasi

Beberapa blogger merasa niche " blog " hanya akan membatasi mereka dalam mengulas banyak sekali macam hal. Apalagi, untuk blogger yang memang mempunyai ketertarikan ke banyak topik, niche seolah-olah menjadi tembok penghalang yang menghalangi mereka untuk menulis secara leluasa.

Faktanya, baik pembaca maupun brand lebih menyukai penulis dengan niche yang jelas. Ini disebabkan lantaran pembaca akan lebih percaya pada blog teman lantaran konten-konten yang ada didalam fokus mengulas satu topik besar secara mendalam. Artinya, teman mempunyai area of expertise pada suatu bidang tertentu yang sesuai dengan kebutuhan mereka cari. Akhirnya, blog ber-niche spesifik pun akan mempunyai demografi pembaca yang terang minat dan ketertarikannya, sehingga merk bisa mengetahui apakah demografi tersebut cocok atau enggak dengan sasaran pasar mereka.

Akhir kata.....

Dari ke-8 mitos blogging semoga sanggup merubah mindset teman selama ini dan sanggup membuat teman semakin percaya diri dalam melaksanakan acara blogging dan kedepannya bisa menjadi blogger sukses.

Jika masih ada mitos lain yang teman ketahui tolong sampaikan di kolom komentar.

0 Response to "Mitos Blogging, 100 % Tidak Benar !!!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel