Tanda Dan Tanda-Tanda Penyakit Pada Sistem Pernapasan

Penyakit pada sistem pernapasan menimbulkan tanda serta tanda-tanda umum. Yang termasuk  Tanda Dan Gejala Penyakit Pernapasan ialah : batuk,sputum yang berlebihan atau abnormal, hemoptisis, dispnea dan nyeri dada.  
     
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN

         Yang merupakan tanda dan tanda-tanda umum lainnya ialah sianosis , jari-jari tabuh dan manifestasi laennya yang  berkaitan dengan pertukaran gas yang tidak adekuat.

         Saya pribadi juga menyarankan kepada teman-teman untuk mencari tumpuan lain juga mungkin lebih komplit dari pembahasanku dan pembahasannya ihwal suara dada dan evaluasi sistemik dari keadaan yang merujuk ke pembahasan tanda dan tanda-tanda penyakit pernapasan.

Baca juga artikel tentang" Mengenal Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita"


Kali ini secara spesifik saya akan membahas tentang.


  1. Batuk
  2. Sputum
  3. Hemoptisis
  4. Dispnea
  5. Nyeri dada

Simaklah dengan seksama pembahasan singkatku di bawah.


1. BATUK

BATUK
Batuk merupakan suatu refleks protektif yang timbul akhir iritasi percabangan trakeabronkial.

Kemampuan untuk batuk merupakan prosedur yang penting untuk membersihkan susukan pernapasan potongan bawah.

Kebanyakan orang arif balig cukup akal normal batuk beberapa kali sesudah berdiri tidur pada pagi hari untuk membersihkan trake dan faring dari sekret yang terkumpul selama mereka tidur.

Batuk juga merupakan tanda-tanda yang paling umum dari penyakit pernapasan, segala jenis batuk yang berlangsung lebih dari tiga ahad harus di selidiki untuk memastikan penyebabnya.

Rangsangan yang biasa menimbulkan batuk ialah rangsangan mekanik, kimia, dan peradangan( inflamasi),inhalasi debu, asap dan benda-benda asing kecil merupakan penyebab paling sering dari batuk.

Perokok sering menderita batuk kronik karna sering mengisah benda asing(asap rokok) dan susukan pernapasannya sering mengalami peradangan kronik.

Batuk juga terjadi biasanya terjadi akhir rangsangan mekanik dari tumor baik yang intrinsik maupun yang ekstrinsik terhadap sauran napas merupakan penyebab lain yang sanggup menimbulkan batuk(tumor yang paling sering menimbulkan batuk ialah karsinoma bronkogenik).

Peradangan susukan pernapasan dengan atau tanpa eksudat sanggup menjadikan batuk  misalnya : bronkitis kronik, tuberkulosis, dan pneumonia yang secara tipikan mempunyai batuk sebagai tanda-tanda yang mencolok.

Batuk sanggup di bedakan sifatnya yaitu batuk yang bersifat produktif dan batuk yang tidak produktif,keras dan parau(ada tekanan pada trakea)sering , jarang atau proksima;(batuk yang intermiten).

RUJUKAN KLIK DISINI

2. SPUTUM

SPUTUM
Orang arif balig cukup akal memproduksi mukus sekitar 100 ml dalam susukan pernapasannya tiap hari.

Mukus biasanya di angkut ke faring oleh gerakan pencucian normal dari silia yang membatasi susukan pernapaasan.jika membentuk mukus yang berlebihan mungkin pencucian mungkin tak efekti lagi,sehingga hasilnya mukus tertimbun. Bila hal ini terjadi, maka membran mukosa terangsang dan mukus di keluarkan dalam bentuk sputum.

Pembentukan mukus yang berlebihan mungkin di sebabkan oleh gangguan fisik atau kimiawi bahkan bisa di sebabkan juga oleh gangguan infeksi pada membran mukosa.

Kapan saja orang membentuk sputum , maka perlu di pelajari sumber, warna,volume serta konsistensinya.

Sputum yang dihasilkan sewaktum membersihkan tenggorokan kemungkinan besar berasal dari sinus-sinus atau susukan hidung,dan bukan dari susukan napas potongan bawah.

Sputum yang banyak sekali dan purulen menyatakan adanya supuratif,seperti infeksi paru,sedangkan pembentukan sputum yang terus meningkat dengan perlahan –lahan dalam jangka waktu bertahun-tahun merupakan tanda adanya penyakit bronkitis kronis atau bronkiestasis bahkan bisa di bilang tanda awal tbc.

Warna sputum juga penting warna sputum yang kekuning-kuningan merupakan tandanya infeksi pada susukan pernapasan anda.

Warna sputum yang hijau merupakan petunjuh adanya penimbunan nanah pada susukan pernapasan.

Warna hijau pada sputum merupakan petunjuk adanya verdoperoksidase yang dihasilkan oleh leokosit(sel darah putih) polimor fonuklear dalam sputum,sputum yang berwarna hijau sering di temukan pada pasien yang mengidap bronkitis, karna penimbunan nanah pada bronkiolus yang melebar dan sudah terinfeksi.banyak juga pasien menderita infeksi susukan pernapasan potongan bawah mengeluarkan sputum pada pagi hari,tetapi makin siang makin kuning, mungkin hal inI disebab oleh penimbunan sputum yang purulen pada malam hari, disertai pengeluaran verdoperoksidase

3. HEMOPTISIS

HEMOPTISIS
Sputum sanggup bercampur darah atau bahkan seluruh cairan yang di keluarkan berupa darah.

Hemoptisis ialah istilah yang paling pantas atau sering digunakankan dalam dunia kesehatan untuk menyatakan tanda-tanda batuk yang bercampur darah atau sputum yang di hasilkan dari susukan pernapasan yang bercampur darah.

Setiap proses infeksi yang merusak kesinambungan pembuluh dalah pada paru-paru sanggup menjadikan pendarahan. Pasien atau penderita dengan tanda-tanda umum batuk darah merupakan tanda-tanda yang amat serius untuk di tanggulangi bisa jadi itu merupakan manifestasi pertama dari penyakit tuberkolosis aktif.

Sebab lain orang atau pasien batuk darah ialah karsinoma bronkogenik,infrak, dan infeksi paru.
Sputum yang mengandung darah dan mempunyai warna yang pekat merupakan ciri khas yang sering di jumpai pada penderita pneumonia.

Saran saya sebelum anda mevonis seorang pasien dengan gelaja yang di terangkan dari hemoptisis alangkah baiknya anda sebagai tenaga medis (perawat bahkan dokter) harus megkaji lagi apakah sputum tersebut berasal dari hidung,saluran pernapasan potongan bawah atau dari susukan pencernaan.

4. DISPNEA.

DISPNEA
Dispnea atau sesak napas ialah perasaan sulit dan merupakan tanda-tanda awal dari penyakit kardiopulmonar.

Seorang yang mengalami dispnea sering mengeluh napasnya menjadi pendek atau ketika bernapas kaya’ tercekik.

Dispnea buka selalu menunjuka bahwa orang tersebut menderita penyakit pada susukan pernapasannya, kebanyakan orang normal akan mengalami dispnea bila melaksanakan kegiatan fisik pada tingkat-tingkat tertentu.

Dispnea juga merupakan keluhan pada orang yang menderita “sindrom hiperventilasi” pada orang- orang sehat yang mengalami sters emosi.

Besarnya tenaga fisik yang di keluarkan yang mengakibatkat dispnea tergantung dari usia, jenis kelamin, ketinggian suatu tempat, jenis latihan atau kegiatan fisik yang di lakukan, dan terlibatnya emosi dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Jadi untuk seorang tenaga medis pintar-pintar mengaitkan dispnea yang terjadi pada pasien dengan tingkat aktivitasnya yang minimal mengakibatkan dispnea sebelum mendiagnosa pasien tersebut.

Dispnea sanggup terjadi pada orang sehat bila beliau melaksanakan aktifitas diantaranya Latihan fisik menyerupai :main bola. Lari cepat, naik turun tangga.

Faktor terpenting dari timbulnya dispnea ialah apakah ventilasi atau perjuangan yang dilakukan memadai untuk tingkat aktifitas itu.

5. NYERI DADA

NYERI DADA
Nyeri dada timbul biasanya dengan banyak sekali sebab, akan tetapi dalam sistem pernapasan yang paling mencolok itu nyeri dada di sebabkan oleh radang pleura (pleuritis ). Karna hanya lapisan plietalis pleura saja yang merupakan sember nyeri karna  lapisan pleura viseralis dan parenkim paru-paru di anggap organ yang tidak peka.

Umumnya pleuritis terjadi mendadak , tetapi dalam kasus lain biasanya pleuritis timbul secara perlahan ( sedikit demi sedikit ).

Nyeri terjadi pada kawasan peradangan dan biasanya kawasan peradangan biasanya di ketahui dengan cepat dan tepat.

Perasaan nyeri yang di alami di susukan pernapasan biasanya rasanya itu bagai teriris benda tajam , hal ini di perberat dengan adanya batuk, bersin dan napas yang dalam .

Seringkali pasien bernapas dengan cepat dan dangkal, untuk itu bagi yang menderita nyeri dada disarankan untuk tidak melaksanakan hal-hal yang tidak dibutuhkan karna akan memperberat rasa nyeri yang di alami.

Saranku ketika anda merasa nyeri dada yang berat atau tidak bisa ditahan lagi sebaiknya pergi periksa ke klinik terdekat, tapi bila hal itu masih bisa di tahan,,saranku ketika nyeri itu timbul tekanlah pada potongan tersebut atau di kawasan terjadinya peradangan karna nyeri itu akan reda bila anda menekan pada area tersebut.

Penyebab utama nyeri pleuritis ialah infeksi pada paru-paru atau infrak,

Meskipun keadaan tersebut sanggup menimbulkan nyeri.

Penderita pneumotoraks atau atelektasis sanggup kadang kala menimbulkan nyeri dada yang diduga akhir tarikan pada pleura parietalis karna adanya perlekatan dengan pleura viseralis.

Semoga ulasan singkat di atas sanggup membantu teman-teman dalam memahami tanda dan gejala Penyakit pada sistem pernapasan



0 Response to "Tanda Dan Tanda-Tanda Penyakit Pada Sistem Pernapasan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel