Respon Imm Bima Terhadap Dugaan Perselingkuhan Pegawapemerintah Penegak Aturan Dan Pejabat Publik

Harmoko

( KETUA UMUM PC.IMM BIMA PERIODE 2016-2017 )

Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Bima menyayangkan Adanya dugaan perselingkuhan antara Oknum Anggota DPRD Kota dan Oknum Anggota Polresta Bima, sebagaimana yang heboh dalam pemberitaan media cetak dan elektronik akhir-akhir ini. Sementara atas kejadian tersebut telah di laporkan oleh istri EW yang berjulukan Vita terhadap SL yang diduga telah melaksanakan perjinahan dengan EW, hingga kini ini masih dalam proses penyelidiakan dan penyidiakan di tingkat Kepolisian Polresta Bima. Kejadian memalukan itu berbarengan dengan ulang tahun Kota Bima ke 15 dan itu terjadi pada Tanggal 09 april 2014, sekitar jam 10.15 Istri EW selaku anggota POLRI tersebut menangkap suaminya sedang berduaan dengan salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bima, dari Partai Demokrat yang berisial SL.

Dalam dalil manapun tidak ada yang menyuruh seorang pria dan wanita apalagi pegawanegeri penegakan aturan dan pejabat publik yang berduaan di sebuah rumah tanpa ikatan perkawinan yang sah. Atas kejadina ini sudah tercoreng intansi pemerintahan dan penegakan aturan di Kota Bima, Pacsa Banjir Bandang Yang melanda kota bima beberapa bulan yang lalu, yang mestinya harus terjaga dari moralitas dan etis, namun telah dicederai oleh Anggota Dewan dan Aggota Polisi Republik Indonesia Tersebut yang sanggup mengotori Kota Bima, yang sedang dalam proses pembersihan.

Baca juga artikel " Masih Agungkah Mahkamah Agung? "

Terlepas duduk kasus ini benar-benar terjadi atau tidak tapi secara etika seorang pria dan wanita yang berduaan dalam rumah sudah terang melanggar etika. Aparat penegakan aturan merupakan cerminan dan pola tauladan bagi masyarakat begitupun pejabat publik yang didalamnya terdapat amanah rakyat yang ia pikul selama ia memimpin tapi hari ini tercoreng nama baik pegawanegeri penegakan aturan dan pejabat Publik alasannya ialah adanya dugaan perselingkuhan tersebut.

Tindakan ini mesti harus di usus tuntas dan di proses secara aturan dan kami dari IMM Cabang Bima menegaskan kepada Bapak Kapolres dan Ketua dewan perwakilan rakyat Kota Bima untuk segera mengambil perilaku untuk merampungkan persoalan ini, jangan hingga menjadi firus dan sanggup diikuti oleh masyarakat pada umumnya di Kota Bima. Harmoko selaku Ketua Umum IMM Bima menyayangkan klarifikasi dan komentar Taufik Firmanto, SH.LL.M selaku Kuasa Hukum SL Oknum Anggota DPRD Kota Bima terduga menduakan sebagaimana yang marak dalam pemberitaan media online akhir-akhir ini. Dia menyampaikan bahwa kejadian ini semata-semata ada unsur politik, tetapi kami membantahnya alasannya ialah harus dilihat dari aspek moral dan etika seorang pejabat publik dan pegawanegeri penegak hukum. Peristiwa ini sebenarnya lebih mencerminkan adanya krisis moral dan minimnya etika yang dimiliki oleh pejabat publik tersebut.

Taufik Firmanto

Pernyataan saudara Taufik Firmanto selaku kuasa aturan SL yang mengklaim kliennya ingin di jebak pada beberapa ahad sebelumnya dinilai berlebihan, demikian juga halnya pada ratifikasi ada orang yang membuntuti kliennya itu juga dinilai sebagai alasan pembenaran semata. Kalau memang SL merasa ada orang yang berusaha ingin menjebak atau mengancam, dan sebagainya mestinya itu dilaporkan saja kepada pihak kepolisian atau meminta pinjaman secara resmi kepada kepolisian setempat, bukan memanggil oknum polisi tersebut kerumahnya kemudian melaporkan ada yang membuntuti, mengancam dan sebagainya, ini kan aneh. Sehingga masuk akal ada perkiraan dugaan perselingkuhan apalagi posisi SL ada seorang janda.

Terikait dengan proses aturan maupun sidang etik di Dewan Kehormatan DPRD Kota Bima IMM Bima Berharap harus dilakukan secara berkeadilan, menjunjung tinggi kebenaran dan harus terbuka, semoga publik sanggup mendapat informasi dan klarifikasi yang utuh dan benar dari rentetan kejadian ini, jangan ada yang di tutup tutupi hanya alasannya ialah SL merupakan anak dari Penguasa di Kota Bima.

Semoga Bermanfaat Untuk Semua " "